
Yogyakarta, 7 Agustus 2025 – Direktorat Pengembangan Usaha Universitas Gadjah Mada (UGM) aktif mendorong komersialisasi hasil riset dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 yang berlangsung dari 7-9 Agustus 2025 di Sasana Budaya Ganesa, Institut Teknologi Bandung, Indonesia. Melalui partisipasi ini, UGM memperkenalkan berbagai inovasi unggulan sekaligus menjalin kolaborasi strategis dengan industri dan pemerintah untuk mempercepat hilirisasi produk berbasis sains dan teknologi.
Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merupakan ajang tahunan terbesar sebagai wadah strategis bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat hilirisasi hasil penelitian dan inovasi nasional. KSTI 2025 dengan tema “Inovasi untuk Kemandirian Industri Nasional” diharapkan dapat mempercepat transformasi hasil penelitian menjadi produk yang kompetitif di pasar global. Acara yang dihadiri lebih dari 10.000 peserta ini juga menampilkan berbagai seminar, workshop, dan kompetisi inovasi teknologi. Pada penyelenggaraan tahun ini, UGM turut berpartisipasi dengan memamerkan berbagai produk inovatif melalui booth khusus yang menampilkan klaster unggulan meliputi pertahanan, pangan, kesehatan, material maju, serta hasil pengembangan PRIME STeP.
Dalam acara ini, Prof. Konstantin Novoselov, penerima Nobel Fisika 2010, melakukan kunjungan ke booth klaster keamanan UGM untuk menyaksikan secara langsung berbagai terobosan di bidang pertahanan dan keamanan. Sorotan utama diberikan pada pesawat nirawak Palapa S-01 hasil karya Prof. Dr. Gesang Nugroho, S.T., M.T., IPM yang dikembangkan oleh Engineering Research and Innovation Center (ERIC) Fakultas Teknik UGM. Selain Palapa S-01, UGM juga memamerkan berbagai terobosan di bidang pangan fungsional dan material maju yang siap diaplikasikan di industri. Keikutsertaan UGM dalam KSTI 2025 sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi di Tanah Air.
Perwakilan Direktorat Pengembangan Usaha UGM menegaskan bahwa kehadiran UGM di KSTI 2025 tidak hanya untuk memamerkan inovasi, tetapi juga memperluas peluang kerja sama dengan sektor industri. Salah satu produk yang sedang dalam proses hilirisasi adalah Palapa S-01, pesawat nirawak yang sebelumnya telah menarik perhatian Presiden RI Prabowo Subianto. Menurut artikel yang dimuat dalam DetikJogja, Prabowo bahkan sempat menyatakan minatnya untuk mengakuisisi teknologi ini.