RIGHA merupakan alat deteksi cepat serologis infeksi Covid-19 yang berbasis antibodi. Rapid test berbasis lateral flow immunochromatography (LFI) tersebut dibuat menggunakan antigen S dan N untuk mendeteksi antibodi IgM dan IgG terhadap SARS-CoV-2. Alat deteksi cepat RI-GHA dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan alat deteksi COVID-19 yang mudah diaplikasikan dan akurat, serta dapat diproduksi di dalam negeri demi meningkatkan kemandirian bangsa dalam menghadapi pandemi COVID-19. Penggunaan alat ini tidak memerlukan keterampilan khusus dan dapat dilakukan dimanapun, tanpa tenaga kesehatan terlatih. Keunggulan lain dari alat ini adalah dapat digunakan untuk skrining massal di lapangan, dan dapat untuk menguji herd immunity masyarakat.
Related Posts
Inspirasien Peringkat 1 dalam Program HISA Kemenkes RI 2024
Berita Senin, 18 November 2024
Setelah melewati beberapa tahapan penjurian dan pendampingan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) secara resmi mengumumkan PT Inspirasien Srikandi Indonesia (Inspirasien), platform penunjang kesehatan dan pendampingan pasien, sebagai inovasi teknologi kesehatan terbaik dalam program Health […].
Monev Eksternal PDP 2024 DIKSI Batch 2 dan Batch 3
Berita Jumat, 25 Oktober 2024
Pada tanggal 24 Oktober 2024 diselenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Eksternal Program Dana Padanan (PDP) Vokasi Batch 2 dan 3 di Hotel Cavinton. Peserta berasal dari berbagai universitas di daerah DIY dan sekitarnya.
Monev Eksternal Program Dana Padanan 2024 Batch 2 & 3
Berita Selasa, 22 Oktober 2024
Program pendanaan dari pemerintah berupa dana padanan terhadap dana dan/atau sumber daya yang telah disediakan oleh pihak mitra untuk bekerjasama dengan perguruan tinggi.Tujuan Program Dana Padanan yaitu mendorong terbentuknya ekosistem kolaborasi yang lebih erat dan […].
Waste & Wishes Indonesia Berhasil Raih Grant Program Catalyst Changemakers Ecosystem untuk Proyek Sociopreneur di Magelang
Uncategorized Senin, 21 Oktober 2024
Jakarta, 2 Oktober 2024 – Waste & Wishes Indonesia, startup binaan Innovative Academy UGM, berkolaborasi dengan Bhumee Artani dan Setara Indonesia dalam konsorsium Magelang Setories, terpilih untuk mendapatkan pendanaan dan dukungan implementasi dari program Catalyst […].