Sebanyak 24 orang mahasiswa dengan antusias mengikuti program kewirausahaan Innovative Academy yang merupakan kerjasama antara UGM dan PT. Kibar Kreasi Indonesia. Salah satu tujuan program ini adalah untuk menghasilkan startup bisnis bagi mahasiswa hingga menjadi entitas bisnis yang mandiri.
Dalam program ini, mahasiswa yang dipilih merupakan mahasiswa dari berbagai fakultas dan program studi di UGM. Bahkan ada pula mahasiswa dari Sekolah Vokasi dan Sekolah Pasca Sarjana.
Para mahasiswa nantinya akan diberikan mentoring mengenai kewirausahaan selama 18 minggu dari para praktisi dibidang IT (Information Technology). Mahasiswa akan mendapatkan fasilitas berupa kantor di Center Entrepreneurship Development (CED) yang dapat digunakan selama program Innovative Academy berlangsung. Dengan adanya fasilitas kantor, diharapkan para mahasiswa dapat terbiasa dengan kondisi bisnis yang sesungguhnya.
Keunggulan program Innovative Academy adalah adanya pendampingan yang diberikan oleh para mentor selama proses pembentukan bisnis sampai dengan menjadi entitas bisnis yang mandiri.
Peresmiannya, dimulainya program Innovative Academy, dibuka oleh Sekretaris Direktur Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM Budhijanto, S.T., M.T., Ph.D. yang memfokuskan pada tahapan untuk menjadi entrepreneur. Disampaikan pula bahwa program Innovative Academy merupakan salah satu pelaksanaan tupoksi Dit. PUI dalam bidang kewirausahaan.
Kemudian, dilanjutkan sambutan oleh Kepala Subdirektorat Inkubasi Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Sang Kompiang Wirawan, S.T., M.T., Ph.D. yang mengatakan bahwa program Innovative Academy didesain untuk memberikan pelatihan kepada mahasiswa yang memiliki minat dan usaha untuk berkembang dan survive di pasar. Selain itu, program ini menekankan pada usaha berbasis IT. Oleh karena itu, nantinya usaha bisa berupa kuliner, jasa, dan yang lainnya, namun tetap menggunakan IT dalam pengemasan dan pengembangannya.
Pada kuliah perdana dengan tema “Orientasi program: penjelasan gambaran umum, tujuan dan kerangka program Innovative Academy”, CEO PT. Kibar Kreasi Indonesia, Yansen Kamto menjelaskan mengenai konsep utama untuk menjadi entrepreneur. Beberapa konsep seperti: “Menjadi pengusaha itu bukan untuk bekerja, tetapi berkarya” dan “Entrepreneur itu bukan tujuan. Entrepreneur adalah mindset saat melihat masalah adalah peluang”, terlihat membuat para peserta program terbakar semangat entrepreneur-nya. CEO PT. Kibar Kreasi Indonesia tampil memukau para peserta dengan contoh-contoh yang riil dan mudah dipahami.