Universitas Gadjah Mada kembali menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan kegiatan tahap ketiga “Gerakan Nasional 1000 Startup Digital”, yaitu Hackathon. Hackathon yang dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu, 22 – 23 Oktober 2016 di Gedung Grha Sabha Pramana ini berbeda dengan biasanya. Pada umumnya, Hackathon dikenal dari istilah Hacking and Marathon. Namun, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital mentransformasikannya menjadi Hacksprint, Hacking and Sprint yaitu proses pembuatan produk oleh hacker, hustler dan hipster dari masing-masing tim dengan tantangan mampu menyelesaikan permasalahan besar di Indonesia, dikerjakan dalam waktu relatif singkat, dan tim langsung melakukan validasi pasar secara nyata.
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, B.S memberikan opening speech sebagai simbol dimulainya acara Hackathon Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwa pemerintah sangat berkomitmen mendukung generasi muda sebagai pemain dalam merealisasikan The Digital Energy of Asia pada tahun 2020 mendatang. Menurutnya, hal yang penting dalam tahapan ini adalah sharing and networking. Hackathon ini bukanlah kompetisi, melainkan menghimpun dan mengkolaborasikan ide. Gagasan-gagasan dapat di split-up untuk menciptakan solusi yang terbaik.
Bapak Samuel berterima kasih kepada Universitas Gadjah Mada atas dukungannya secara penuh dalam penyelenggaraan Hackathon Gerakan Nasional 1000 Startup Digital melalui keberadaan Innovative Academy, yaitu program inkubasi semi terstruktur yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gadjah Mada yang diarahkan untuk membentuk perusahaan pemula (startup business) dengan karakter Indonesia.
Acara ceremonial diakhiri dengan membunyikan terompet oleh Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., Sekretaris Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Budhijanto, M.T., Ph.D., dan Chief Activist FemaleDev, Alamanda Shantika sebagai tanda dimulainya acara Hackathon secara resmi. Selanjutnya, masing-masing tim akan membuat prototype produk yang terstruktur dalam waktu yang cepat. Prototype produk akan diseleksi oleh dewan juri dan tiga tim dengan produk terbaik berhak mendapatkan reward special berupa Chromebook dari Acer.