Final Pitching merupakan tahap lanjutan bagi para finalis Innovative Academy Batch #3 yang telah melewati tahap-tahap sebelumnya, finalis yang lolos tersebut terdiri dari 40 orang, yang memuat 14 tim untuk unjuk gigi mengemukakan terobosan start-up masing-masing tim. Berdasarkan penilaian para mentor, pada puncak acara di Ruang Sekip University Club UGM, hanya 11 tim yang mendapatkan kesempatan melakukan Final Pitching. Tim tersebut sudah ditempa selama 3 bulan dalam proses mentoring untuk mempertajam ide start-up dan siap untuk mengikuti “demo day” yang diselenggarakan akhir bulan Agustus atau awal September 2016.
Kegiatan Final Pitching ini, dihadiri oleh Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gadjah Mada, Dr. Hargo Utomo, M.B.A., Kasubdit Inkubasi Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gadjah Mada, Sang Kompiang Wirawan, S.T., M.T., Ph.D., Dekan Fakultas Teknik, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., Direktur Sistem dan Sumberdaya Informasi, Widyawan, S.T., M.Sc., Ph.D., Direktur Kemahasiswaan Dr. Drs. Senawi, M.P., Presdir PT. Gamatechno Indonesia, M. Aditya Arief Nugraha, S.T., M.B.A., mentor Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Direktorat Kemahasiswaan, Ir. Edi Suryanto, M.Sc., Ph.D., Faiz Zamzami, S.E., M.Acc.QIA, dan Fitri Damayanti Berutu, S.E., S.S., M.Sc., mentor Innovative Academy dan alumni Innovative Academy serta kru hebat dari Kibar Kreasi Indonesia yang merupakan mitra Universitas Gadjah Mada dalam program Innovative Academy. Para tamu undangan yang hadir tersebut sekaligus berperan sebagai juri Innovative Academy Batch #3
Pendeklarasian start-up untuk masing-masing tim dibuka oleh Papable. Start-up ini melakukan sebuah inovasi untuk mengatasi masalah seorang ayah yang dinilai kurang cakap dalam mengasuh anak. Fitur-fitur yang dibuat oleh Papable diantaranya adalah website yang mengandung konten kiat-kiat pola asuh anak yang baik, forum yang membahas mengenai pola asuh anak, fitur tanya ahli yang merupakan fitur untuk korespondensi sang ayah kepada para ahli yang piawai di dalam hal pola asuh anak, serta fitur reminder, digunakan sebagai pengingat untuk sang ayah, dalam mempersiapkan urusan penting yang hendak dikerjakan.
Selanjutnya tim start-up yang mengutarakan ide briliantnya adalah Kidinesia, dengan mengusung platform yang menghubungkan orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan para ahli. Start-up ini bertujuan membangkitkan optimisme para orang tua yang memiliki anak dengan karakteristik yang spesial.
Pinastika.id merupakan produk besutan Innovative Academy Batch #3 yang bergelut dibidang kesenian, khususnya membantu seniman yang belum dapat mengeksplor karya-karya seni secara ekstensif.
Bantu Ternak adalah solusi untuk meringankan peternak yang tidak memiliki modal dengan cara meminjaman dana kepada investor yang bersedia meminjamkan dana.
Sparink yang merupakan platform manajemen waktu dalam bentuk media sosial dimana pengguna bisa berbagi agenda.
Calculo yang merupakan platform yang membantu ibu Indonesia menyusun target keuangan sejak sebelum menikah hingga melahirkan.
Agrilink yang merupakan platform yang menghubungkan petani dengan bisnis yang membutuhkan hasil panen holtikultura seperti pedagang besar, hotel, restoran, catering, bahkan industri pengolahan.
Villageria yang merupakan marketplace website Desa Wisata yang memudahkan pencarian hingga transaksi, mengontrol kestabilan harga dan jumlah wisatawan, serta melakukan pemberdayaan.
Fitme merupakan marketplace untuk industri fitness yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah orang yang berolahraga di gym owner skala kecil.
Tavern merupakan aplikasi komunitas musisi online sekaligus platform pencarian musisi untuk membentuk grup musik, mencari additional player, dan teman jamming.
Rentalin merupakan platform pencarian kendaraan rental di Indonesia yang menampilkan semua informasi dan ketersediaan perusahaan rental secara real time.
Dalam proses penyampaian ide untuk Final Pitching, hanya dialokasikan waktu 3 menit saja. Hal tersebut bertujuan untuk melatih tim dalam mempresentasikan sebuah platform agar ringkas dan komprehensif.
Usai pendeklarasian ide, tahap selanjutnya adalah sesi tanya-jawab dari juri. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh juri esensinya adalah untuk membakar semangat juang tim Innovative Academy Batch #3 agar semakin termotivasi dalam memvalidasi rancangan bisnis start-up yang telah dibuat.
Harapannya dengan diselenggarakannya Final Pitching ini, tim yang telah melewati masa inkubasi selama 3 bulan dapat menunjukan progress yang meningkat dari sebelumnya. Selama proses fasilitasi, tim-tim tersebut telah dinilai oleh mentor dan juri. Tim yang mengalami achievement dengan skor yang terbaik dengan elemen-elemen penilaian yang spesifik dikategorikan sebagai “The Best 3 Progressive”. Tim yang berhasil meraih kategori “The Best 3 Progressive” tersebut yaitu Tavern pada peringkat pertama, Agrilink menduduki peringkat kedua dan Peringkat ketiga dipegang oleh dua Tim antara lain Bantu Ternak dan Papable.