Acara Business Meeting dibuka oleh Bapak Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam sambutan beliau mengingatkan bahwa UGM bekerja untuk kemanusiaan dan kemajuan bangsa, termasuk juga di bidang pangan, energi, air, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan. Harapannya UGM menjadi rujukan bangsa dalam menghadapi global challenges for humanity. Salah satu magic key yang penting untuk kemajuan bangsa adalah pengembangan bidang energi, yang R & D nya bisa dikerjakan di kampus. Diharapkan hilirisasi dan inkubasi produk riset menjadi semakin berkembang di UGM, dengan startup company dibangun bersama-sama dengan mitra. Acara Business Meeting dimoderatori oleh Dr. Hargo Utomo Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi (PUI) UGM. Acara ini diselenggarakan di Hotel Santika Premiere Jakarta pada tanggal 26 Juni 2014.
Kepala Pusat Studi Energi (PSE) UGM memaparkan tentang kelompok kerja energi dan Eco-Efficiency. Disampaikan juga road map Jangka Menengah Produk dan Riset bidang Energi dan Eco-Efficiency. Berikut 5 produk yang yang ditawarkan oleh UGM untuk disinergikan dan dikerjasamakan dengan mitra strategis:
-
Pembangkit Listrik Berbasis Biomassa (Limbah)
-
Micro Algae to Energy
-
Simulator Virtual Pabrik
-
Micro Bubble Generator (MBG) for Aerob WASTE WATER TREATMENT
-
Methane storage technology.
Direktorat Perencanaan dan Pengembangan UGM yang diwakili oleh Bapak Rachmawan Budiarto memaparkan perencanaan pengembangan energi baru dan terbarukan untuk mendukung komitmen terhadap sustainable development. Pelaksanaan program dapat dilakukan di beberapa daerah di Indonesia, daerah sekitar kampus UGM, maupun percontohan riil di kampus UGM sendiri. Contoh usaha UGM dalam pengembangan energi terbarukan seperti photovoltage (PV), panel surya, dan Mikrohidro.
UGM berhasil memproduksi inverter dan controller, serta mengembangkan software pemantauan panel surya bersama Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) berbasis SMS. Beberapa tawaran kerjasama UGM kepada mitra strategis adalah:
-
Peningkatan rasio elektrifikasi: pengembangan (desain sampai dengan pemasangan) fasilitas sel surya (15-150 kWP) dan mikrohidro (0,45-400 kW)
-
Supply chain hub komponen untuk keberlanjutan dan kehandalan
-
Pemberdayaan kompetensi lokal untuk operasional, pemeliharaan, pelatihan, dan konsultasi manajerial bidang energi.
-
Program percontohan riil di UGM yaitu Pemasangan Sel Surya di Perpustakaan Pusat UGM dan Asrama Mahasiswa Kinanti masing-masing 5.000 WP (sebagai sarana R & D dan etalase bagi pengembangan sistem PV hibrid dan green building). Inovasi UGM pada program ini: controller/ inverter produksi FT + PSE UGM, integrasi dengan blue campus centralized control room (dibangun FT + PSE UGM), sistem hybriddengan minimalisasi battery, aplikasi mekanisme net metering (UGM sebagai pelopor), integrasi dengan jaringan PLN, peningkatan pelayanan listrik sabuk sosial UGM, dan integrasi dengan pengembangan industri nasional energi terbarukan.
Sementara itu Dekan Fakultas Teknik memaparkan konsep Industrial Academic Program and Innovation Center. Selain itu dipresentasikan juga informasi terkini tentang Fakultas Teknik UGM. Disimpulkan bahwa diperlukan pengembangan Program Studi Petroleum Engineering, Mining Engineering,dan Biomedical Engineering. Fakultas Teknik juga terus mengembangkan kolaborasi riset melalui beberapa skema seperti INSISTS (Indonesian – Swedish Initiatives for a Sustainable Energy Solution), ForSEE (Frontier Research Center for Smart Energy & Eco-efficiency), LKFT (Lembaga Kerjasama Fakultas Teknik), dan lain-lain. Beberapa program Fakultas Teknik antara lain:
-
Engineering Research & Innovation Center (ERIC) yang akan memfasilitasi inovasi-inovasi berbasis riset, kerjasama R & D dengan industri, serta inkubasi produk dan bisnis.
-
IdeaConnect yang merupakan crowdfunding initiative
-
Soft skills curriculum for engineers (SCorE) yang mengembangkan kemampuan professional dan meningkatkan Industrial Exposure
Beberapa mitra yang hadir dalam acara ini antara lain :PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT. Humpuss Aromatik, PT. Medco Energi Internasional, Tbk, PT. Medco Energi Internasional, Tbk, PT. Odira Energi Persada, PT. Pertamina Gas Niaga, Dewan Energi Nasional, PT. Prosympac, Bappenas, PT. Pertamina Samator Gas.