Tim Galanggo UGM bersama Kagama membantu pembangunan hunian tetap bagi penduduk korban banjir dan tanah longsor di Desa Tinatar, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Hal tersebut ditandai dengan groundbreaking bantuan hunian tetap bagi penduduk korban banjir dan tanah longsor pada hari Jumat, (2/1) lalu di Desa Tinatar. Hadir dalam kegiatan tersebut tim Bidang Pengabdian Masyarakat Pengurus Pusat Kagama dan tim Galanggo UGM yang merupakan start-up bergerak pada kegiatan filantropi dan kerelawanan di bawah naungan Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM.
Acara ground breaking diawali dengan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan hunian tetap bagi warga korban banjir dan tanah longsor di Desa Tinatar. Pembangunan hunian tetap dilakukan di atas tanah milik Sabarin, salah satu warga setempat, untuk dibangun dua unit rumah bagi dua kepala keluarga korban tanah longsor.
Kepala Desa Tinatar, Himo Wahyudi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada UGM dan Kagama yang telah memberi perhatian dengan membantu warga yang terdampak bencana di Pacitan. Bantuan yang diberikan sangat bermanfaat bagi para penduduk korban bencana.
Usai groundberaking tim Galanggo UGM dan tim PP Kagama melanjutkan perjalanan menuju Rumah Dinas Bupati Pacitan, Indarto. Pada kesempatan itu, Indarto meminta bantuan UGM untuk melakukan studi kelayakan terhadap sejumlah bangunan layanan publik, khususnya sekolah dasar yang terdampak banjir.
Tidak hanya itu, Indarto juga menyampaikan wacana pengembangan peternakan sapi bagi warga di Pacitan. Oleh sebab itu, dia berharap nantinya UGM dapat membantu melakukan kajian terhadap daerah yang cocok untuk pengembangan peternakan.
Sementara itu, Wakil Sekjen Bidang pengabdian Masyarakat dan Penguatan Budaya PP Kagama, Dr. Ahmad Agus Setiawan, dalam kunjungan tersebut menyampaikan pihaknya akan mengusulkan kepada UGM agar ke depan dapat mengirimkan mahasiswa KKN di daerah Pacitan, terutama di daerah-daerah yang terkena bencana alam beberapa waktu lalu. (Humas UGM/Ika)