Dukungan Universitas Gadjah Mada (UGM) terhadap startup para mahasiswa sangat tinggi. Dalam event yang bermuatan bisnis, beberapa startup seperti: Barbekos, Galanggo, Wemary, Calova, Footer, Hipstime, Mediglows, Otoman, Pasienia, Pijar Psikologi, Satelion, Stechoq dan Sulinda diberikan kesempatan untuk pitching guna mempromosikan dan sekaligus memperluas networking antar startup serta investor. Startup tersebut merupakan mahasiswa yang mengikuti program entrepreneur baik Innovative Academy maupun Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi serta Direktorat Kemahasiswaan.
Pada hari Kamis, 9 Juli 2015, bertempat di Ruang Sidang 1 UGM, masing-masing startup diminta untuk mempresentasikan produk mereka selama 3 menit. Reviewers, diantaranya Ir. Ahmad S. Yuniarto (former CEO Schlumberger Indonesia), Dr. Paripurna P. Sugarda, S.H., L.L.M. (Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM), Dr. Hargo Utomo, M.B.A. (Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM) dan Sang Kompiang Wirawan, S.T. M.T., Ph.D. (Kasubdit Inkubasi Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM), memberikan masukan yang sangat membangun startup.
Yuniarto memberikan banyak input yang merupakan jawaban atas sebagian permasalahan masing-masing startup selama ini serta lebih menekankan pada sisi value preposition masing-masing startup. “Setelah presentasi ini rencananya akan ada mentoring lanjutan,” tuturnya.
Secara keseluruhan, ide bisnis maupun presentasi para startup sangat kreatif dan menarik. Pemilihan nama startup-pun juga sangat trendi yang mencerminkan anak muda masa kini. Sebut aja Hipstime, platform untuk mencari promo restoran dan melakukan reservasi secara online maupun Wemary, platform pernikahan lengkap dengan resepsi pernikahan secara live streaming dan pengiriman kado secara online.
Diantara presentasi para startup, Calova termasuk startup yang paling cepat dalam menyampaikan ide bisnisnya. Calova dengan websitenya calova.id merupakan aplikasi untuk mengeksplorasi minat dan bakat melalui event yang terkurasi, yang bisa menemukan karir yang sesuai di masa depan.