• Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada DIREKTORAT PENGEMBANGAN USAHA
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Sambutan
    • Struktur Organisasi
  • Program
    • Pengelolaan Kawasan Sains dan Teknologi
      • Kawasan UGM STP
      • Program Layanan Hilirisasi Inovasi
      • Layanan TTO
    • Pengelolaan dan Pembinaan Usaha
      • Layanan Pendampingan Badan Usaha UGM
    • Innovative Academy
    • Intellectual Property Management Office (IPMO)
  • Hibah/Grant
    • Program Dana Padanan 2025
    • Prime STeP
      • Applied Research Grant
      • Startup Grant
    • Portofolio MF and Prime Step
  • Produk
    • Agrokompleks Pangan
    • Art and Heritage
    • Alat Kesehatan dan Obat
    • MRTIK
  • Kerja Sama
    • Anak Usaha
    • Mitra
  • Berita
  • Kontak
  • Home
  • Berita

Bertahun-Tahun Memiliki Tingkat Stunting yang Tinggi : Ada Apa Dengan NTT?

  • Berita
  • 28 November 2021, 11.24
  • Oleh : ditpui

Indonesia menghadapi tantangan di bidang kesehatan yang tidak ada habisnya. Pandemi Covid-19 mengajarkan pemerintah dan warga Indonesia untuk belajar dalam mengendalikan sistem kesehatan agar dapat mendukung kesehatan nasional dengan baik. Usaha yang dilakukan dalam mempertahankan sistem kesehatan nasional diantaranya komunikasi publik, sarana dan prasarana yang mumpuni, sistem jaminan kesehatan bagi warga prasejahtera, dukungan tenaga kesehatan yang ahli di bidangnya.

Nusa Tenggara Timur pada 2 tahun belakangan menghadapi 2 masa krisis yaitu krisis akibat penyakit Covid-19 dan Stunting. Arti stunting adalah keadaan gangguan pertumbuhan pada anak dan merupakan masalah malnutrisi terbesar yang dialami balita di Indonesia. Keadaan kekurangan gizi ini dapat mengakibatkan anak menjadi lebih pendek dibandingkan kawan seusianya serta memiliki daya tahan tubuh, fungsi otak, dan kemampuan kognitif yang lebih rendah dibandingkan yang seharusnya tercapai. Pada jangka panjang, stunting berdampak pada peningkatan risiko terjangkit beberapa penyakit tidak menular seperti obesitas, jantung koroner, hipertensi, dan osteoporosis. Prevalensi terjadinya stunting diantaranya kekurangan energi, protein makro dan micronutrient.

Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami penurunan angka stunting yang relatif lambat pada tahun 2020 berdasar studi yang dilakukan oleh Smeru. Faktor yang mempengaruhi lambatnya penurunan angka stunting ini diantaranya hambatan geografis, minim sumberdaya air dan rendahnya ketahanan pangan lokal. 1 Stunting diasumsikan sebagai hasil dari serangkaian faktor yang saling berinteraksi, diantaranya konsumsi dan akses ke makanan, kesehatan dan sanitasi, pendidikan, kesetaraan gender, kesetaraan sosial, konteks sosial, budaya, dan lingkungan setempat.

Universitas Gadjah Mada sebagai mitra Kementerian Pendidikan dan Budaya menggelar penanggulangan stunting yang bersifat transdisipliner ilmu dengan tajuk UGM CINTA NTT (Comprehensive and Integrated Action for NTT). Program ini melibatkan sedikitnya lima disiplin keilmuan, yaitu kesehatan masyarakat, pertanian, pengolahan pangan, energi dan infrastruktur, serta sosiologi (sosial, budaya, dan institusi), pengembangan potensi ekonomi sehingga penanganan bersifat komprehensif, kontinu dan diharapkan setelah program berakhir ini, masyarakat dapat meneruskan program secara mandiri.

Tim UGM melakukan survey pada fasilitas kesehatan level masyarakat, survey ketersediaan air, sinergi institusional, pendekatan konvergensi pilar kemasyarakatan, serta penjajagan intervensi program penanggulangan stunting. Jajaran pemerintah daerah, pemerintah desa mendukung dan menerima kerjasama dari UGM untuk membantu masyarakat dalam penurunan angka stunting yang ditargetkan turun menjadi 14% di tahun 2024. 2 Universitas Gadjah Mada melakukan intervensi di Desa Babuin dan Ofu, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan dalam jangka waktu 3 bulan hingga Desember 2021.

Mari terus pantau sosial media kami di

IG : @ugm.stp 

Twitter : @UGMSTP

Linkedin : UGM STP

Tags: NTT Stunting

Related Posts

mplementasi Gama Rain Filter di NTT

Gama Rain Filter di NTT : Solusi Krisis Air dan Stunting

Berita Kamis, 16 Desember 2021

Gama Rain Filter di NTT

Tingginya angka stunting di NTT salah satunya dipengaruhi oleh kurangnya sumber air yang memadai sebagai sumber utama kehidupan.

Gama-Kids Alat Pengukur Tinggi Badan Baduta

Kehadiran Gama-Kids di NTT : Upaya Deteksi Dini Stunting

Berita Rabu, 15 Desember 2021

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi dengan prevalensi balita stunting tertinggi  yaitu sebanyak 24,2% menurut Data Kementerian Kesehatan 2020.

Kunjungan Plt. Direktur Bina Talenta, Dirjen Ristek Dikti Sains dan Teknologi ke STP UGM

Berita Rabu, 26 Maret 2025

Pada tanggal 18 Maret 2025, Dr. Karlisa Priandana, S.T., M.Eng., Plt.

Kolaborasi UGM dengan British Council dalam workshop “Measuring Social Value in Research Translation” dalam rangka International Science Partnerships Fund (ISPF)

Berita Senin, 24 Maret 2025

Pada tanggal 18 Maret 2025, Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan British Council menyelenggarakan workshop bertajuk “Measuring Social Value in Research Translation” dalam rangka International Science Partnerships Fund (ISPF) Capacity Building Programme in Research and Innovation.

Universitas Gadjah Mada

Direktorat Pengembangan Usaha UGM

Kantor Pusat UGM, Sayap Selatan, Lantai 2,

Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Telp: +62274 5573 66

HP: +62 813-8268-8709

HP: +62 821-3766-4774

Email: ditpui@ugm.ac.id

Tentang Kami

Program

  • Pengelolaan Kawasan Sains dan Teknologi
  • Pengembangan Usaha
  • Innovative Academy
  • Intellectual Property Management Office (IPMO)

Hibah/Grant

  • Matching Fund Program
  • Prime STeP

Lain-Lain

  • Produk
  • Kerja Sama
  • Berita
  • Kontak

© 2023 Direktorat Pengembangan Usaha Universitas Gadjah Mada