Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Program Matching Fund tahun 2022. Program tersebut sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara perguruan tinggi dan industri. Selain itu juga untuk meningkatkan kemanfaatan dan relevansi pengembangan ilmu dan teknologi yang terjadi di perguruan tinggi. Hal ini agar selaras dengan pemenuhan kebutuhan atau pemecahan permasalahan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan masyarakat. Pada tahun 2022, pendaftaran program ini akan dimulai pada bulan Maret 2022. Universitas Gadjah Mada memperoleh kesempatan untuk mendapatkan pendanaan untuk 200 (dua ratus) judul inovasi melalui pengawalan Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi (PUI).
Dalam mempersiapkan keikutsertaan inventor pada program tersebut, Direktorat PUI UGM mengadakan Sosialisasi Awal Program Matching Fund Tahun 2022 pada 10 Februari 2022 lalu secara daring. Pada sosialisasi tersebut turut hadir Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama dari berbagai fakultas yang ada. Kegiatan sosialisasi tersebut juga turut mengundang Kepala Pusat Studi dari masing-masing bidang. Tak terkecuali juga Direktur Penelitian UGM serta Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat turut menjadi tamu undangan pada kegiatan tersebut. Kegiatan sosialisasi ini sebagai sarana koordinasi berbagai pihak untuk mendorong inovasi di UGM agar dapat mengikuti program matching fund tersebut. Peserta sosialisasi selain mendengarkan paparan mengenai program ini juga berpartisipasi aktif dalam melakukan diskusi pada sesi tanya jawab.
Rangkaian kegiatan pada sosialisasi ini antara lain penyampaian Paparan Program Matching Fund Tahun 2022 serta Fasilitasi Matching Fund Tahun 2022. Dr. Sang Kompiang Wirawan selaku Tim Perumus Kedaireka Nasional 2022 menyampaikan Paparan Program Matching Fund tersebut. Hal-hal yang beliau sampaikan antara lain terkait mekanisme pengajuan proposal serta pembagian tugas unit kerja UGM. Beliau menyampaikan bahwa pembagian tugas unit kerja pada program ini terbagi atas Ditlit/Fakultas/Pusdi, DPKM, DKAUI, DITMAWA, DITPUI, serta KAI/Ditkeu/P2L. Selanjutnya Dr. Hargo Utomo, M.B.A. selaku Direktur PUI menyampaikan mengenai Fasilitasi Matching Fund Tahun 2022. Beliau menyampaikan terkait penghiliran inovasi melalui UGM STP (Science Techno Park) serta berbagai pendekatan dalam penghiliran inovasi tersebut. Beliau juga menambahkan bahwa terdapat beberapa bidang yang menjadi prioritas dalam penghiliran inovasi ini. Bidang tersebut antara lain kesehatan & farmasi, manufaktur, rekayasa, dan teknologi informasi, energi baru dan terbarukan, agro industri, serta heritage, seni, kultur, dan manajemen berkelanjutan.