Universitas Gadjah Mada senantiasa berkomitmen untuk mengemban peran sebagai perguruan tinggi yang mampu menghasilkan inovasi-inovasi yang berpotensi untuk dihasilkan dan dimanfaatkan oleh industri dan masyarakat dalam rangka meningkatkan kekuatan ekonomi dalam negeri dan membangun kemandirian bangsa.
Innovative Academy merupakan salah satu program yang menjadi pipeline penghiliran inovasi yang dikelola oleh Direktorat Pengembangan Usaha/ UGM Science Technopark. Program Innovative Academy, memfasilitasi inovator dan inventor (dosen, peneliti dan mahasiswa) agar mampu berkreasi dan berinovasi berbasis teknologi digital maupun non digital, serta mendorong mereka untuk menghasilkan karya-karya yang inovatif hingga dikembangkan untuk spin-off menjadi perusahaan rintisan (startup) yang mampu berdiri sendiri.
Kurikulum Innovative Academy dikembangkan dengan pendekatan semi terstruktur yang dimaksudkan untuk membekali peserta tentang kewirausahaan dan penguatan kapasitas teknologi untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat maupun industri dengan penerapan teknologi sebagai enabler sehingga diharapkan memberikan dampak positif secara massive. Keunikan dari kegiatan Innovative Academy adalah melibatkan peserta dari berbagai bidang multi disiplin ke dalam satu kelompok kegiatan produktif yang berdampak pada peningkatan solusi-solusi untuk menyelesaikan permasalahan sosial kemasyarakatan. Peserta diseleksi, dibimbing dan diarahkan untuk mengembangkan budaya baru dalam mengelola bisnis startup berbasis teknologi digital dan non digital. Selanjutnya, peserta dikenalkan dengan pelaku di ekosistem pengembangan bisnis pemula, seperti modal ventura, investor swasta, dan unit kegiatan akselerator lainnya. Dalam kurun waktu tersebut, kegiatan Innovative Academy telah melahirkan sejumlah calon perintis bisnis (founder dan co-founder), beberapa diantaranya berhasil memasuki tahap akselerasi untuk diperkenalkan kepada investor dan pengembang bisnis pemula. Terhitung sejak 2014 terhitung kurang lebih 9.000 talent telah terlibat dan berproses dalam kegiatan Innovative Academy.
Beberapa tim telah mendapatkan apresiasi publik baik di tingkat nasional maupun internasional. Pengembangan kegiatan Innovative Academy diarahkan untuk melibatkan lebih banyak lagi pelaku industri, calon investor, akselerator, dan mentor atau mentor untuk meningkatkan kualitas proses sehingga muncul inovasi baru dengan tingkat penguasaan teknologi yang lebih baik dan dampak yang lebih besar di masyarakat.
Sebagaimana ditunjukkan pada gambar di atas, program Innovative Academy terbagi dalam 3 tahap yaitu:
1. Pre-Inkubasi. Kegiatan ini diselenggarakan dua kali dalam setahun yaitu intake pertama pada bulan Februari/Maret dan intake kedua pada bulan Agustus/September dengan nama kegiatan Innovation Challenge. Kegiatan padai tahap ini bertujuan untuk mensinergikan potensi inovasi yang dihasilkan oleh para inventor dengan kesiapan startup dalam mengelola potensi inovasi tersebut menjadi sebuah bisnis yang berkelanjutan dan menguatkan ekosistem startup berbasis inovasi di lingkungan kampus. Melalui pendampingan ini diharapkan dapat menciptakan produk bisnis rintisan/startup yang dapat dipresentasikan kepada para stakeholder industri dan memiliki model bisnis berkelanjutan. Untuk menjaring potensi inovasi dan talent di lingkungan Universitas Gadjah Mada, UGM Science Techno Park bersinergi dengan MIT REAP Java akan melakukan canvassing secara berkala melalui serangkaian kunjungan dan diskusi dengan Fakultas/Sekolah/Unit Kerja terkait.
2. Inkubasi. Kegiatan ini ditujukan untuk startup yang dinyatakan lolos dari tahap pre inkubasi. Startup yang dinyatakan lolos dari tahap pre-inkubasi dan dinilai memiliki potensi bisnis yang kuat akan masuk ke tahap inkubasi. Pada tahap ini, startup mendapatkan bimbingan lebih intensif, mentoring dari para pakar industri, serta akses ke fasilitas dan sumber daya kampus. Tujuan utama tahap inkubasi adalah untuk memperkuat model bisnis, mengembangkan produk atau layanan, dan mempersiapkan startup untuk menghadapi pasar dengan lebih baik. Selama tahap ini, startup juga akan dipersiapkan untuk menghadapi sesi pitching di hadapan calon investor dan stakeholder lainnya. Pendampingan pada tahap inkubasi dilakukan oleh inkubator yang dimiliki Universitas Gadjah Mada yaitu PT Gama Multi Usaha Mandiri bersinergi dengan PT Inovasi Dharma Bangsa (Kolektiv).
3. Akselerasi. Setelah melewati tahap inkubasi, startup sudah melewati gerbang bisnis sesungguhnya, berhadapan dengan masyarakat dan industri, dan disinilah posisi kritis dimulai, apakah akan berkembang ataukah sebaliknya, tahap akselerasi. Tahap ini fokus pada percepatan pertumbuhan startup melalui berbagai program pelatihan lanjutan, akses ke jaringan investor, dan peluang kolaborasi dengan perusahaan besar. Program akselerasi dirancang untuk memastikan bahwa startup siap untuk melakukan ekspansi pasar, mendapatkan pendanaan lanjutan, dan mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan. Pada tahap ini, startup juga didorong untuk memperkuat strategi pemasaran dan penjualan serta memperluas jaringan bisnis mereka. Pendampingan pada tahap akselerasi dilakukan oleh PT Gama Inovasi Berdikari sebagai akselerator Universitas Gadjah Mada.
Informasi lebih detil dapat diakses melalui https://community.ia.ugm.ac.id/.
Informasi lebih lanjut kunjungi website Innovative Academy: