Sebagai langkah konkrit Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) untuk dapat memfasilitasi riset atau teknologi baru dalam memenuhi kebutuhan akan inovasi dari industri Information and Communication of Technology (ICT). Berdasarkan Visi Indonesia Digital 2045, Artificial Intelligence (AI), Blockchain, IoT, Metaverse dan Quantum Computing merupakan 5 (lima) future technologies yang sebagian teknologi tersebut yang akan secara signifikan mendisrupsi supply chain sektor-sektor konvensional. Transformasi digital membawa potensi positif beserta dengan potensi dampak negatif, tantangan, dan risiko yang perlu diantisipasi. Untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, Kominfo memberikan kesempatan kepada pelaku industri yang berfokus pada teknologi untuk dapat melakukan networking dan matchmaking yang menggunakan platform untuk mengakselerasi pertumbuhan dan inovasi di industri ICT dengan menggandeng 2 (dua) institusi Pendidikan yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk dapat berpartisipasi dalam pameran InnoVEX Taipei 2024 tanggal 2-8 Juni 2024.
Damayanti Karina Putri, selaku PIC Teknologi Baru Kominfo menyatakan sebanyak 12 perusahaan startup dan teknologi dari Indonesia diundang dalam pameran. “Kami memilih 4 perusahaan startup dari beberapa universitas di Indonesia yaitu UGM dan ITB,” ujarnya. Perwakilan delegasi dan startup dari UGM yaitu:
- Dimas Dian Pratama (Product Specialist, PT Swayasa Prakarsa)
- Shendy Aditya Syamsudin (VP of Emerging Product, PT Gamatechno Indonesia)
- Muhammad Iqbal A. P (Full-stack engineer, PT Gamatechno Indonesia)
Paviliun Indonesia mengusung tema “Innovation from Indonesia pada pameran InnoVEX 2024 diresmilkan, Selasa 4 Juni 2024 oleh Iqbal Shofwan selaku Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI). Iqbal mengungkapkan “InnoVEX 2024 menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi dalam kemajuan startup di kancah internasional.”
InnoVEX Taipei 2024 memberikan kesempatan kepada inovasi teknologi baru dari institusi Pendidikan di Indonesia untuk dapat melakukan Showcase, Business Forum, dan Seminar dengan dihadiri oleh kurang lebih 500 VC dan Investors, serta memberikan akses kepada 42.000+ global buyers lebih dari 170+ negara untuk dapat terhubung dengan perusahaan terkemuka dunia dan bertemu dengan mitra potensial serta membangun jejaring bagi inovasi teknologi baru di Indonesia