Pengembangan dan pembuatan Kereta Cepat Merah Putih (KCMP) melalui program Matching Fund 2023 yang merupakan Program Dana Padanan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mendorong kerjasama antara perguruan tinggi dan mitra yang berkelanjutan dan saling menguntungkan satu sama lain.
Pengembangan dan pembuatan Kereta Cepat Merah Putih (KCMP) Tahap II dilatarbelakangi dengan pertumbuhan wilayah perkotaan mega-urban di Indonesia tahun 2045, yang menimbulkan isu strategis konektivitas untuk peningkatan ekonomi. Salah satu cara untuk mengakomodasi hal tersebut adalah dengan fasilitas kereta untuk mendukung aglomerasi perkotaan. Pembangunan dan pembuatan kereta dengan kecepatan tinggi Pulau Jawa dan KA Makassar-Parepare menjadi salah satu solusi yang dapat diberikan. PT INKA dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama dengan Perguruan Tinggi (PT) terkait turut tergabung dalam konsorsium melalui Program Riset Nasional (PRN) 2020-2024.
Adanya pembangunan jalur lurus kereta sepanjang 142 km di Makassar-Parepare yang berpotensi dapat digunakan untuk pengujian kereta cepat telah dimulai pada tahun 2022 melalui program Kedaireka Matching Fund DIKTI prototype kereta cepat dengan tipe Diesel Electric Multiple Unit (DEMU) yakni gabungan antara diesel dan baterai.
Penelitian dilakukan oleh 61 dosen atau peneliti dari 9 perguruan tinggi yaitu UGM, ITB, ITS, UNS, UI, UB, PNM, Tel-U, PNM, dan 60 peneliti dari DUDI Mitra yaitu PT INKA. UGM menduduki posisi sebagai Ketua Pengusul sekaligus PMO yang didampingi oleh ITB sebagai PMR dengan mitra PT INKA sebagai PMM. Penelitian ini menghasilkan luaran prototype dan pengujian dengan 24 judul riset yang terdapat didalamnya. (Penulis: Eka/Foto: Dit PU).