
Universitas Gadjah Mada melalui Innovative Academy bekerja sama dengan Garuda Spark Innovation Hub di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan dukungan Kemendiktisaintek dan Asian Development Bank (ADB) melalui Promoting Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Technology Parks Project (PRIME SteP), menyelenggarakan kegiatan Yogyakarta Startup Ecosystem Workshop 2025 pada Rabu, 15 Oktober 2025 di dua lokasi yaitu Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa (GIK) UGM dan Entrepreneur Development Service (EDS) UGM.
Kegiatan ini menjadi upaya konkret UGM dalam memperkuat ekosistem startup di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dikenal sebagai pusat pendidikan, riset, dan kreativitas nasional. Melalui forum ini, para pelaku ekosistem startup—mulai dari akademisi, investor, pemerintah, hingga komunitas digital bertemu untuk membangun sinergi yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kreativitas, Dr. Danang Sri Hadmoko, dalam sambutannya menegaskan bahwa penguatan ekosistem startup regional menjadi langkah penting untuk pemerataan inovasi nasional. “Yogyakarta memiliki potensi besar melalui basis intelektual yang kuat dan semangat kewirausahaan yang tinggi. Tantangannya adalah bagaimana kita mengonsolidasikan potensi ini menjadi kekuatan ekonomi berbasis inovasi,” ujarnya.
Workshop ini menghadirkan dua sesi panel. Sesi pertama bertajuk “Lanskap Ekosistem Startup dan Pertumbuhan Inovasi di Yogyakarta” menghadirkan perwakilan dari AMIKOM Business Park, UGM Science Techno Park, dan IBISMA Simpul Tumbuh UII, dengan moderator dari MIT Regional Entrepreneurship Acceleration Program (MIT REAP). Diskusi ini menyoroti pentingnya peran universitas dan inkubator lokal dalam mendorong pertumbuhan startup di bidang agrikultur, pendidikan, UMKM, hingga deeptech.
Panel kedua bertema “Membangun Ekosistem Lokal untuk Berdaya Saing Nasional” menghadirkan pembicara dari Living Lab Ventures, BNI Ventures, dan ANGIN Advisory. Mereka membahas pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat daya saing startup daerah serta menciptakan model pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
Selain sesi diskusi publik, acara juga dilanjutkan dengan Startup One-on-One Consultation, yaitu sesi pendampingan eksklusif bagi startup terpilih bersama investor dan mentor profesional. Melalui coaching ini, para founder mendapatkan umpan balik langsung untuk memperkuat strategi pendanaan, menyusun pitch deck yang lebih menarik, serta mengoptimalkan potensi kolaborasi dengan pemodal ventura.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momen bagi ekosistem startup Yogyakarta yang semakin solid, berjejaring, dan berorientasi pada dampak nyata. Innovative Academy menegaskan komitmennya untuk terus menjadi penggerak kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan iklim inovasi yang inklusif dan berdaya saing nasional.
Editor: STP UGM
Dokumentasi: Innovative Academy