
Jakarta, 17 September 2025 – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia resmi mengumumkan hasil seleksi Program Dana Padanan 2025. Program ini bertujuan menjembatani hasil-hasil penelitian perguruan tinggi agar dapat dikomersialkan sekaligus memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan industri.
Pada tahun ini, Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih pendanaan terbanyak secara nasional, meloloskan 11 proposal riset yang saat ini tengah memasuki tahap pencairan dana. Capaian tersebut menempatkan UGM di peringkat pertama nasional, mengungguli perguruan tinggi lain, daintaranya yaitu Politeknik Negeri Jember (9 proposal) pada posisi kedua, Universitas Negeri Yogyakarta (7 proposal), serta Institut Pertanian Bogor (6 proposal) pada posisi ketiga. Prestasi ini sekaligus memperlihatkan konsistensi UGM dalam menjaga tradisi riset unggul. Dalam tiga tahun terakhir, UGM terus mencatat peningkatan jumlah proposal yang didanai, menunjukkan kapasitas sivitas akademika dalam menjawab tantangan bangsa melalui inovasi.
Program Dana Padanan atau PDP merupakan skema pendanaan pemerintah berupa dana pendamping (Matching Fund) terhadap sumber daya yang disediakan oleh mitra perguruan tinggi. Skema ini dirancang untuk memperkuat kolaborasi antara kampus, dunia usaha dan industri (DUDI), institusi pemerintah, serta masyarakat, sehingga ekosistem riset dapat tumbuh berkelanjutan dan saling menguntungkan.
Lebih jauh, PDP menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat ekosistem riset nasional. Melalui pendanaan ini, diharapkan hasil-hasil riset tidak berhenti hanya pada publikasi ilmiah atau penelitian dasar, melainkan berkembang menjadi inovasi yang siap dimanfaatkan industri, masyarakat, maupun pemerintah.
Dengan skema ini, peneliti tidak hanya menghasilkan riset, tetapi juga membangun jejaring kemitraan yang erat dengan sektor bisnis yang bermanfaat bagi masyarakat. Model kolaboratif ini diyakini akan mempercepat transfer teknologi dari kampus ke masyarakat luas.
Proposal Riset UGM yang Lolos Pendanaan PDP 2025:
- Minuman Whey Fermentasi Probiotik Tinggi Kalsium dan Asam Amino untuk Mendukung Pertumbuhan Anak Indonesia – Prof. Dr. Ir. Tyas Utami, M.Sc. dan Tim.
- Aplikasi VRiAR (Pix2IandVR) Kecerdasan Informasi Properti berbasis Analisis Pixel dan Bidang Tanah – Prof. Ir. Trias Aditya K.M., S.T., M.Sc., Ph.D., IPU. dan Tim.
- Bank Pakan untuk Swasembada Daging – Prof. Ir. Nafiatul Umami, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. dan Tim.
- Toxin Binder Unggas – Dr. Ir. Muhsin Al Anas, S.Pt., IPP. dan Tim.
- Postbiotik Lokal – Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S. dan Tim.
- Fitomarmakan Ocimum Sanctum untuk Alzheimer – Prof. drh. Dwi Liliek Kusindarta, M.P., Ph.D. dan Tim.
- Manure Ayam Petelur – Ir. Andriyani Astuti, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. dan Tim.
- Fermented Total Mixed Ration (F-TMR) untuk Mendukung Produksi Daging dan Susu Nasional – Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA. dan Tim.
- Pakan Herbal untuk Ternak Babi – Dr. Ir. Aji Praba Baskara, S.Pt., IPP. dan Tim.
- Smart Home System – Dr.sc.techn. Ir. Adhy Kurniawan, S.T., IPU. dan Tim.
- Flight Controller Pesawat GAMAFlight – Dr. Eng. Ir. Adha Imam Cahyadi, S.T., M.Eng., PM. dan Tim.
Dengan dukungan Dana Padanan ini, UGM berkomitmen memperkuat kolaborasi lintas disiplin ilmu serta mengintegrasikan hasil penelitian dengan kebutuhan industri. Harapannya, riset yang dihasilkan tidak hanya memberikan kontribusi akademik, tetapi juga dampak sosial-ekonomi nyata bagi masyarakat. UGM juga terus mendorong para akademisi untuk menghasilkan riset aplikatif yang dapat menjadi solusi atas berbagai tantangan bangsa. Program Dana Padanan 2025 menjadi momentum penting untuk memastikan hasil-hasil riset UGM semakin dekat dengan Nilai Kerakyatan, sekaligus memperkuat peran kampus sebagai motor penggerak inovasi nasional.