• Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada DIREKTORAT PENGEMBANGAN USAHA
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Sambutan
    • Struktur Organisasi
  • Program
    • Pengelolaan Kawasan Sains dan Teknologi
      • Kawasan UGM STP
      • Program Layanan Hilirisasi Inovasi
      • Layanan TTO
    • Pengelolaan dan Pembinaan Usaha
      • Layanan Pendampingan Badan Usaha UGM
    • Innovative Academy
    • Intellectual Property Management Office (IPMO)
  • Hibah/Grant
    • Program Dana Padanan 2025
    • Prime STeP
      • Applied Research Grant
      • Startup Grant
    • Portofolio MF and Prime Step
  • Produk
    • Agrokompleks Pangan
    • Art and Heritage
    • Alat Kesehatan dan Obat
    • MRTIK
  • Kerja Sama
    • Anak Usaha
    • Mitra
  • Berita
  • Kontak
  • Home
  • Berita

UGM Kembangkan Destinasi Agrowisata Teh Pagilaran

  • Berita
  • 10 Februari 2020, 15.00
  • Oleh : ditpui

Universitas Gadjah Mada memulai pembangunan pengembangan agrowisata Pagilaran di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang melibatkan PT Pagilaran sebagai salah satu unit usaha di bawah naungan UGM dan masyarakat lokal yang tinggal di sekitar perkebunan teh. Peresmian pembangunan agrowisata ini ditandai dengan peletakan batu bertama yang dilakukan oleh Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Dr. Hargo Utomo, Direktur Pagilaran, Rahmat Gunadi, dan Bupati Batang, Wihaji.

Rencananya dalam pengembangan agrowisata teh ini akan dilakukan pembangunan fisik yakni pembuatan amphiteater yang bisa menampung 1.000 orang sekaligus. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembangunan 15 cottage standar hotel bintang 4, 15 spot glamour camping, cafe premium di puncak bukit kupel, rumah teh. Dalam waktu dekat segera dibangun pembangunan sentra kuliner, lahan parkir dan amphiteater. Pengerjaan proyek pembangunan fisik ditargetkan selesai hingga pertengahan 2021.

Hargo Utomo mengatakan pengembangan agrowisata ini sebagai salah satu bentuk inovasi yang dilakukan oleh Pagilaran dalam memaksimalkan potensi perkebunan teh tidak hanya tumbuh sebagai industri berbasis teknologi, namun juga sebagai lokasi tujuan wisata yang akan datang. Meski begitu, Pagilaran tetap berkomitmen dalam meningkatkan ekspor produksi teh nasional. “Pengembangan agrowisata ini sebagai wujud dari komitmen UGM dalam mengimplementasi Tridarma perguruan tinggi, kita ingin industri ini tumbuh dan berkembang bersama masyarakat,” kata Hargo, Jumat (7/1) di Perkebunan teh Pagilaran, Batang, Jawa Tengah.

Hargo menuturkan Pagilaran sebagai salah industri perkebunan teh nasional selain bisa tumbuh secara efisien, meningkatkan produktivitas, dan mengimplementasikan inovasi berbasis teknologi. Namun, konsekuensi dalam usaha meningkatkan produktivitas dan inovasi tersebut mau tidak mau akan mengurangi penggunaan tenaga SDM sehingga perlu dilakukan inovasi baru agar tenaga manusia tidak tergantikan oleh mesin teknologi. “Kita membentuk inovasi kelembagaan baru, badan usaha milik rakyat bersama Pagilaran  mewadahi penggunaan SDM bidang lain menopang industri perkebunan khususnya di bidang pariwisata dengan nuansa edukasi, hiburan dan keberlanjutan pada lingkungan,” katanya.

Direktur PT Pagilaran, Rahmad Gunadi, mengatakan PT Pagilaran bersama dengan masyarakat akan mengelola agrowisata perkebunan teh untuk menopang keberadaan masyarakat lokal dan SDM yang selama ini bekerja di bawah naungan industri perkebunan teh yang memiliki lahan seluas 1.113 hektare ini. “Dengan penambahan teknologi untuk meningkatkan produktivitas tentu serapan tenaga kerja akan berkurang. Apa hebatnya Pagilaran jika tidak bisa merekrut orang banyak. Oleh karena itu, akan mengelola agrowisata Pagilaran dengan masyarakat,” katanya.

Untuk menopang pengembangan agrowisata ini, menurutnya, selain melibatkan masyarakat lewat koperasi dan pengelola wisata, PT Pagilaran juga mengharapkan dukungan dari pemerintah dalam bidang infrastruktur terutama perbaikan akses jalan dan jembatan dari Pemkab Batang.

Bupati Batang mengatakan pihaknya mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh PT Pagilaran yang akan mengembangkan perkebunan teh sebagai tujuan destinasi wisata baru di daerah Batang. “Jika ini serius, kita akan bangun jembatan dan jalan tapi promosi wisata harus luar biasa. Yang paling penting ada manfaat langsung dari masyarakat,” katanya.

Wihaji menambahkan kepada PT Pagilaran yang memiliki lahan lebih dari 1.000 hektare ini, ia meminta lahan minimal seluas 10 hektare saja yang digunakan untuk pengembangan agrowisata. “Ini kekuatan yang luar biasa apabila dikelola untuk agrowisata,” katanya.

Ia mengharapkan usaha dalam proyek pengembangan agrowisata ini akan menumbuhkan PT Pagilaran sebagai industri perkebunan yang terus maju dan berkembang bersama masyarakat. “Jika tumbuh maka warga akan tambah ekonominya,” ujarnya.

Peluncuran pengembangan agrowisata baru di Pagilaran ini selain dilakukan peletakan batu pertama juga ditandai dengan penanaman teh dan pohon pelindung di area sekitar perkebunan teh sebagai komitmen PT Pagilaran dalam merehabilitasi kebun teh. (PUI, Where Innovation Grows)

(Humas UGM/Gusti Grehenson)

Tags: UGM Science Techno Park

Related Posts

TAM x UGM Science Techno Park

TAM x UGM Science Techno Park: Membangun Inovasi Melalui Kolaborasi dan Benchmarking

Berita Selasa, 20 Agustus 2024

PT. Toyota-Astra Motor (TAM), sebagai distributor utama merek Toyota di Indonesia, menunjukkan komitmennya dalam menghadapi tantangan bisnis yang dinamis dengan berupaya untuk terus berinovasi.

UGM Memperoleh Penghargaan Program Dana Padanan Tertinggi Kategori PTNBH Tahun 2024

Berita Selasa, 23 Juli 2024

Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali meraih prestasi gemilang dalam pengelolaan Program Dana Padanan (PDP) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Recap Innovation Insight & Expo Matching Fund 2022

Berita Senin, 16 Januari 2023

Dalam rangka menjembatani pengembangan dan penerapan IPTEK atau rekacipta yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dengan orientasi mendukung kebutuhan teknologi dan pengembangan di industri, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia meluncurkan program Matching Fund.

Sesi Webinar GAMA-Kids oleh Universitas Gadjah Mada pada Ritech Expo 2021

Ritech Expo 2021 : UGM Memperkenalkan Inovasi Alat Deteksi Stunting – GAMA-Kids

Berita Selasa, 23 November 2021

Pada 12 November 2021 lalu, UGM berpartisipasi di Ritech Expo 2021 dengan mengadakan webinar mengenai produk inovasinya.

Universitas Gadjah Mada

Direktorat Pengembangan Usaha UGM

Kantor Pusat UGM, Sayap Selatan, Lantai 2,

Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Telp: +62274 5573 66

HP: +62 813-8268-8709

HP: +62 821-3766-4774

Email: ditpui@ugm.ac.id

Tentang Kami

Program

  • Pengelolaan Kawasan Sains dan Teknologi
  • Pengembangan Usaha
  • Innovative Academy
  • Intellectual Property Management Office (IPMO)

Hibah/Grant

  • Matching Fund Program
  • Prime STeP

Lain-Lain

  • Produk
  • Kerja Sama
  • Berita
  • Kontak

© 2023 Direktorat Pengembangan Usaha Universitas Gadjah Mada