
KirimObat merupakan startup binaan Innovative Academy Universitas Gadjah Mada yg mengikuti program Innovation Challenge 2024. KirimObat berfokus pada jasa pengiriman obat yang efisien dan tepat. KirimObat hadir untuk menjawab persoalan antrian obat di bagian farmasi yang pasien alami setelah melakukan konsultasi atau berobat di rumah sakit. Antrian obat yang sebenarnya tidak perlu terjadi sehingga malah menimbulkan efek domino terhadap aktivitas lain.
Ide KirimObat muncul dari pengalaman CEO KirimObat yaitu Saiful Bakhtiar alumni Fisipol UGM yang melihat langsung kendala yang dihadapi pasien dalam mengantri untuk mendapatkan obat yang diresepkan oleh dokter. Saiful Bakhtiar, seorang entrepreneur yang memiliki latar belakang sebagai Manajemen di GoTo, bersama Anton Hadiyanto, yang memiliki latar belakang sebagai akuntan, berkolaborasi untuk menciptakan solusi yang efisien dan tepat.
KirimObat memiliki produk yang unik dan costume-based sesuai dengan flow dan SOP layanan rumah sakit. Mereka memadukan teknologi dan IoT sehingga rumah sakit dapat melakukan monitoring pengiriman secara real-time melalui dashboard. Pasien juga dapat dengan mudah melakukan order pengiriman obat secara mandiri melalui anjungan KirimObat Mandiri.
KirimObat menghasilkan uang dari biaya pengiriman paket obat. Mereka menggunakan strategi Below The Line (BTL) promosi langsung ke pasien dan direct selling ke mitra rumah sakit untuk mempromosikan layanan mereka. KirimObat dalam perjalanan bisnisnya menghadapi dua tantangan utama, yaitu SDM dan pendanaan. Mereka melakukan berbagai strategi manajemen trial dan error, saat ini mereka menggunakan strategi pooling talent untuk menjaga in dan out SDM, serta sangat selektif dalam mencari investor yang sama dalam visi dan misi perusahaan. Di era digital sekarang ini, KirimObat memiliki rencana untuk mengembangkan sisi teknologi yang semakin memudahkan baik dari sisi manajemen rumah sakit maupun pasien untuk menggunakan layanan kirim obat. Mereka juga memulai melakukan advokasi agar layanan kirim obat menjadi bagian dari patient itinerary plan bagi ekosistem kesehatan di Indonesia.
KirimObat sudah berkolaborasi dengan beberapa rumah sakit di Palembang, Yogyakarta dan Jawa Tengah. Saat ini beberapa rumah sakit yang belum berkolaborasi, mulai tertarik dan sudah mulai melakukan penjajakan untuk berkolaborasi. perkembangan yang menggembirakan ini menunjukkan bahwa ada permasalahan di masyarakat yang mendapat solusi oleh KirimObat, hal ini memberi angin segar bagi tim KirimObat sehingga semakin bersemangat mengembangkan Startup.
KirimObat adalah sebuah startup yang memiliki potensi besar untuk mengubah cara pengiriman obat di Indonesia. Dengan teknologi dan IoT yang mereka kembangkan, KirimObat dapat membantu pasien mendapatkan obat yang mereka butuhkan dengan lebih efisien dan tepat. Dengan rencana masa depan yang ambisius, KirimObat siap untuk menjadi pemimpin dalam manajemen distribusi pada industri kesehatan di Indonesia.