Dalam rangka mendorong kerjasama antara perguruan tinggi, dunia usaha, dunia industri (DUDI), pemerintah, lembaga swadaya masyarakat yang berkelanjutan dan saling menguntungkan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan program Matching Fund Tahun 2023. Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Direktorat Pengembangan Usaha (DIT PU) menyelenggarakan seminar Matching Fund Kedaireka 2023 yang bertajuk “UGM Innovation Insight: Akselerasi Inovasi Melalui Penguatan Kementerian Strategik” yang diadakan di Gedung SGLC Fakultas Teknik UGM (25/01). Seminar “UGM Innovation Insight: Akselerasi Inovasi Melalui Penguatan Kementerian Strategik” merupakan diseminasi hasil program Matching Fund 2023 dengan menampilkan paparan presentasi dari 4 panel klaster yaitu: Klaster Kesehatan, Klaster Saintek, Klaster Agro, dan Klaster Sosial Humaniora. UGM mencatat, data penerima dana Dikti dan Diksi adalah sebanyak 74 proposal yang terbagi menjadi skema A1 Hilirisasi, skema A2 Kepakaran, skema A3 Peningkatan TKDN, skema B1 Pemecahan Masalah Masyarakat, dan skema B2 Pemecahan Masalah Pemerintah.
Acara dibuka dengan sambutan Prof. Dr. Supriyadi, M.Sc. selaku Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan UGM. “Program Matching Fund diharapkan dapat memacu kemajuan bagi UGM dan memunculkan ide-ide riset unggulan yang lebih terorganisasi”,ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan final report Matching Fund UGM 2023 oleh Sekretaris Direktorat Pengembangan Usaha Prof. Sang Kompiang Wirawan, S.T., M.T., Ph.D., yang memberikan informasi kegiatan yang telah berjalan saat ini. “Dengan adanya Matching Fund 2023 telah memberikan hasil penyerapan yang sangat luar biasa, dan diharapkan kedepannya akan banyak hasil riset yang tersebar luas ke masyarakat’, pungkas Kompiang. Tidak lupa hadir dalam kegiatan tersebut secara daring, Plt. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI yakni Dr. Didi Rustam, S.Si., M.T.I
Sesi pemaparan hasil program Matching Fund 2023 diawali oleh panelis pertama Klaster Kesehatan, panelis kedua Klaster Saintek, panelis ketiga Klaster Agro, serta Klaster Sosial Humaniora sebagai panelis terakhir yang masing-masing paparan disampaikan oleh beberapa inventor dan juga Wakil Dekan Fakultas yang mewakili, serta dipandu oleh moderator yaitu Dr. Hilda Ismail, M.Si., Apt dan Dr. Arifin Dwi Saputro, S.T., M.Sc., Ph.D.
Kegiatan berjalan sangat menarik sampai sore hari dengan paparan-paparan oleh penerima dana Matching Fund yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. (Penulis:Eka /Foto: Dok. DPU)