Sejak tahun 1964, setiap tanggal 12 November, Indonesia selalu memperingati Hari Kesehatan Nasional. Hari Kesehatan Nasional (HKN) pertama kali diperingati untuk mengingat keberhasilan pemberantasan malaria di Indonesia. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, HKN ke-56 tahun ini diperingati pada masa pandemi Covid-19.
Mengutip liputan6.com Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat dr. Kirana Pritasari, M.QIH selaku Ketua Umum HKN ke-56, dalam Buku Panduan HKN ke-56 menyampaikan bahwa peringatakan HKN di tengah masa pandemi meskipun memprihatinkan, kondisi ini dapat dijadikan momentum untuk bersama-sama mengubah perilaku masyarakat serta mendorong penguatan upaya kesehatan promotif dan preventif. Penanganan pandemic covid-19 memang membutuhkan sinergi semua pihak. Sebagai wadah para kaum intelektual sudah seyogyanya perguruan tinggi memberikan kontribusi dalam pemecahan masalah covid-19. Salah satu yang mengambil peran dalam hal ini adalah Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui UGM Science Techno Park (STP) bersama dengan para peneliti dan inovator.
Selama pandemi, UGM tetap berkontribusi dalam membantu penanganan dari sisi preventif. GeNose, Rapid Test RI-GHA, OST-D, Wedang Uwuh sebagai beberapa produk yang sebagian sudah mendapatkan ijin edar, serta sebagian lain dalam tahap uji klinis. GeNose dan Rapid Test RI-GHA saat ini dalam proses uji klinis. OST-D yang merupakan vitamin D larut air membantu meningkatkan imunitas tubuh yang dipromosikan oleh inventornya untuk dapat dikonsumsi sebagai upaya preventif menangani Covid-19. Wedang Uwuh dan beberapa produk lain sedang dalam proses preadopsi ke mitra-mitra UGM dan Ristek-BRIN agar dapat dimanfaatkan secara cuma-cuma ke pihak yang membutuhkan. (Nabila/PUI).