Surabaya, 15 Oktober 2024 – Universitas Gadjah Mada (UGM) berkomitmen dalam mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia melalui sinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI. Program Pendampingan Usaha Mikro Mandiri 2024 yang diluncurkan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing, memperkuat jaringan usaha, dan mempercepat pertumbuhan UMKM di berbagai sektor ekonomi melalui pelatihan, pendampingan, serta jaringan mitra industri. Sejak peluncurannya pada April 2024, program ini berhasil menarik partisipasi 2.578 UMKM dari berbagai sektor, termasuk kuliner, fashion, ekonomi kreatif, homedekor, pertanian, perkebunan, perikanan, dan pariwisata.
50 UMKM peserta terbaik dari daerah Surabaya dan sekitarnya, diundang ke dalam kegiatan Pendampingan Offline selama dua hari, 15-16 Oktober 2024 bertempat di Hotel Ibis Surabaya City Center dengan fokus pendampingan pada tiga aspek: pertumbuhan bisnis, akses pembiayaan, serta akses pemasaran. .
Pembukaan Program Pendampingan Usaha Mikro Mandiri ini dilakukan Dr. Endy Alim Abdi Nusa, S.IP., M.M., Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Provinsi Jawa Timur, yang dalam pidatonya menyampaikan banyak terima kasih atas Program Mikro Mandiri 2024 ini, dimana Jawa Timur dapat ikut andil dalam pemberdayaan UMKM di Indonesia. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari Universitas Gadjah Mada dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman pemilik usaha mikro tentang perencanaan bisnis, akses pemasaran, dan akses pembiayaan. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu UMKM tumbuh, berkembang, dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.
Ari Anindya Hartika, Asisten Deputi Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro di Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, mengungkapkan bahwa perkembangan UMKM di Jawa Timur sangat luar biasa. “Kerja sama dengan perguruan tinggi yang dilakukan dengan kurasi yang ketat sangat penting. Melalui inkubasi, diharapkan produk-produk UMKM dapat berkembang dan naik kelas, karena perguruan tinggi memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi pasar,” katanya. Pada pendampingan kali ini di Surabaya, sebanyak 50 UMKM terbaik hadir bersama dengan 17 mitra yang menyediakan akses pembiayaan dan pemasaran bagi para pelaku usaha mikro.
Program Pendampingan Usaha Mikro Mandiri 2024 ini merupakan bukti nyata dari peran UGM dalam mendukung pemberdayaan UMKM, yang sejalan dengan komitmen universitas untuk berkontribusi pada kemajuan masyarakat dan perekonomian Indonesia. UGM berharap kolaborasi ini menjadi langkah awal dari pendampingan berkelanjutan yang dapat membantu UMKM untuk terus tumbuh, berkembang, dan siap menghadapi tantangan global.
Melalui program ini, UGM bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI berharap dapat memberikan landasan yang kuat bagi UMKM Indonesia untuk naik kelas dan memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Informasi lebih lanjut, kunjungi laman: