Protein merupakan salah satu makronutrien yang memiliki peran besar bagi perkembangan organ dan kesehatan tubuh. Protein terdiri atas protein hewani dan nabati yang memiliki manfaat bagi perkembangan organ tubuh, kesehatan tubuh, dan sumber energi. Beberapa manfaat protein antara lain diperlukan untuk pembentukan tulang rawan, regenerasi sel, dan pembentukan antibodi untuk sistem kekebalan tubuh. Kebutuhan protein antara lain dipengaruhi faktor usia, ukuran tubuh, jenis kelamin dan status kesehatan individu. Bagi lansia dan orang yang sakit seringkali ditemukan adanya kondisi kesulitan makan, sehingga diperlukan alternatif cara pemberian makan yaitu berupa makanan cair atau makanan enteral. Salah satu makanan cair instan kaya protein adalah Nutri Enteral. Inovasi di bidang pangan fungsional ini menjadi alternatif solusi pemenuhan gizi bagi lansia dan pasien yang mengalami kesulitan makan.
Nutri Enteral merupakan makanan fungsional dalam bentuk sediaan powder yang dapat dilarutkan dalam air. Nutri Enteral merupakan makanan cair tinggi protein yang berfungsi untuk meningkatkan nutrisi protein makro dalam tubuh dengan bahan utama ikan gabus dan labu kuning. Ikan gabus merupakan salah satu bahan pangan yang tinggi kandungan protein (19,85%) serta rendah lemak (0,44%). Ikan gabus juga mengandung mineral Zn (0,36 mg); Na (18,35 mg); Fe (0,17 mg); K (283 mg) serta Ca (12.15 mg). Kadar protein dalam ikan gabus memberikan manfaat pada tubuh untuk mempercepat penyembuhan luka, memiliki aktivitas antinociceptive, anti-inflammatory, dan juga memiliki kemampuan antihipertensi.
Kandungan beta karoten pada labu kuning memiliki peran sebagai antioksidan yang dapat mengangkal radikal bebas pada tubuh. Labu kuning juga mengandung kalium. Mengonsumsi makanan yang mengandung kalium, sama pentingnya dengan mengurangi asupan natrium untuk menurunkan tekanan darah. Asupan kalium ke dalam tubuh juga mengurangi kemungkinan untuk terserang stroke, pembentukan batu ginjal, dan mempertahankan kepadatan tulang (Nabila/PUI).
Sumber:
- Chasanah et al (2015) JPB Kelautan dan Perikanan .10(2): 123-132
- Widya et al. 2019. Journal of Nutrition College.