Sociopreneur bukan merupakan sesuatu yang baru bagi sivitas akademika Universitas Gadjah Mada. Mahasiswa UGM terlahir untuk menjadi agen pembangunan nasional. Fenomena sosial yang terjadi di lingkungan sekitar seharusnya menjadi inspirasi bagi pemuda Indonesia yang ingin berkontribusi bagi negaranya. Selama tiga hari berturut-turut, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM mengadakan Kompetisi Sociopreneur Muda Indonesia (SOPREMA) 2016 yang diikuti oleh pemuda-pemudi dari 34 provinsi di Indonesia, pada tanggal 5 – 7 September 2016 lalu.
Tantangan Indonesia dalam menghadapi perkembangan dari implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN, harus diimbangi dengan sumberdaya manusia yang mampu bersaing secara global. Untuk mendukungnya, Program Innovative Academy sebagai inkubator UGM yang memiliki tujuan membentuk mahasiswa menjadi wirausaha muda berbasis digital, turut berpartisipasi dalam acara SOPREMA.
Pameran produk inkubasi yang merupakan rangkaian acara dari SOPREMA 2016 diselenggarakan di Gedung Grha Sabha Pramana UGM. Jumlah stand yang berpartisipasi dalam pameran ini mencapai 72 stand, yang terdiri dari berbagai macam bidang usaha. Inkubator UGM melalui keberadaan Innovative Academy UGM memperkenalkan produk digital yang telah diinkubasi yang tengah dalam proses akselerasi dan pengembangan usaha. Melalui program ini gagasan-gagasan bisnis sosial diangkat menjadi produk digital, berawal dari mencari solusi permasalahan yang dapat diselesaikan melalui teknologi. Inkubator UGM berusaha untuk mewujudkan ide-ide kreatif menjadi sebuah karya nyata yang dapat disaksikan bersama. Produk yang dikenalkan pada expo SOPREMA 2016 diantaranya, Pasienia, Galanggo, PijarPsikologi, Wemary, Muncak dan Iwak. Pengenalan produk digital ini, secara implisit diharapkan dapat mengajak pengunjung pameran untuk membuka wawasan tentang startup digital dan ide-ide inovasi yang mampu menyelesaikan permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia.
Pengunjung pameran yang mendatangi stand inkubator UGM berasal dari kalangan praktisi sociopreneurship, masyarakat umum, mahasiswa dan peserta kompetisi yang mengikuti kegiatan SOPREMA 2016. Turut mengunjungi stand inkubator UGM adalah Veronica Colondam (Founder Yayasan Cinta Anak Bangsa), Ronaldiaz (Mycotech), Nico Setyo (Bank Liran), Hempry Suyatna (Ketua Penyelenggara SOPREMA 2016), dan sebagainya.