• Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada DIREKTORAT PENGEMBANGAN USAHA
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Sambutan
    • Struktur Organisasi
  • Program
    • Pengelolaan Kawasan Sains dan Teknologi
      • Kawasan UGM STP
      • Program Layanan Hilirisasi Inovasi
      • Layanan TTO
    • Pengelolaan dan Pembinaan Usaha
      • Layanan Pendampingan Badan Usaha UGM
    • Innovative Academy
    • Intellectual Property Management Office (IPMO)
  • Hibah/Grant
    • Program Dana Padanan 2025
    • Prime STeP
      • Applied Research Grant
      • Startup Grant
    • Portofolio MF and Prime Step
  • Produk
    • Agrokompleks Pangan
    • Art and Heritage
    • Alat Kesehatan dan Obat
    • MRTIK
  • Kerja Sama
    • Anak Usaha
    • Mitra
  • Berita
  • Kontak
  • Home
  • Berita

Gebrakan Baru! Membatik Tulis Secara Efektif dan Efisien Berbasis Usaha Padat Karya Berkerakyatan

  • Berita
  • 12 November 2020, 08.37
  • Oleh : ditpui

Kain batik merupakan kebanggaan Indonesia. Semakin rumit motif batik tersebut, semakin mahal dan semakin lama proses pengerjaannya. Namun, pernahkah kita berpikir bagaimana cara agar dapat memproduksi batik dengan cepat dan hasil memuaskan?

Seorang dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada berhasil menjawab pertanyaan sekaligus tantangan tersebut. Inovasi dari Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D tersebut bernama Butimo yang merupakan mesin batik asli Indonesia yang mampu menghemat waktu proses pembatikan. Jika proses pembatikan manual membutuhkan waktu 6 jam dapat dipersingkat menjadi 3 jam menggunakan mesin canggih ini. Menarik, bukan?

Butimo menyediakan mesin berteknologi custom design batik. Butimo menggunakan penggerak mesin berupa belt atau rack-pinion atau ballscrew dengan pengendali mesin PC-Based Controller. Mesin batik ini dapat diintegrasikan dengan sistem online dan mendukung produksi pada saat itu juga (real time production).

Butimo didesain untuk membantu meningkatkan produktivitas usaha dengan mengurangi lead time sehingga produk yang dihasilkan dalam 1 hari akan lebih banyak, menghemat penggunaan malam yang secara manual membutuhkan 88 gram menjadi 57 gram saja, dan mempertahankan ketembusan malam sebesar 0,21 mm sedangkan secara manual sebesar 0,11 mm.

Lalu, bagaimana nasib para pembatik? Apakah akan tergantikan dengan teknologi Butimo? Jawabannya, tidak. Mesin batik ini memang merupakan gebrakan baru dalam membatik tulis. Namun, tidak serta-merta menggantikan peran para pembatik manual atau tradisonal. Sebaliknya, dengan mesin batik ini diharapkan para pembatik manual atau tradisional mau belajar sehingga mampu mengerjakan proses pembatikan secara efektif dan efisien.

Mesin batik ini masih akan terus dikembangkan karena merupakan generasi pertama. Hingga saat ini, Butimo mampu melakukan proses nglowongi, nemboki, nyeceki, nitiki, nglatari, dan mbironi pada kain batik berukuran 1,15 m x 2,5 m atau lebih besar disesuaikan dengan ukuran meja mesin.

 

Sumber: ugm.ac.id

Tags: 2020 BUTIMO DITPUI inovasi MESIN BATIK PUI UGM

Related Posts

Kunjungan Plt. Direktur Bina Talenta, Dirjen Ristek Dikti Sains dan Teknologi ke STP UGM

Berita Rabu, 26 Maret 2025

Pada tanggal 18 Maret 2025, Dr. Karlisa Priandana, S.T., M.Eng., Plt.

Kolaborasi UGM dengan British Council dalam workshop “Measuring Social Value in Research Translation” dalam rangka International Science Partnerships Fund (ISPF)

Berita Senin, 24 Maret 2025

Pada tanggal 18 Maret 2025, Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan British Council menyelenggarakan workshop bertajuk “Measuring Social Value in Research Translation” dalam rangka International Science Partnerships Fund (ISPF) Capacity Building Programme in Research and Innovation.

Startup KirimObat: Solusi Pengiriman Obat yang Efisien dan Tepat

Berita Rabu, 5 Maret 2025

KirimObat merupakan startup binaan Innovative Academy Universitas Gadjah Mada yg mengikuti program Innovation ChallengeĀ  2024.

Gamagora 7

Beras Gamagora: Inovasi Padi Hybrid di Agrifest 2024

Berita Selasa, 10 September 2024

Beras Gamagora merupakan hasil penelitian inovatif dari Universitas Gadjah Mada yang berhasil mengembangkan benih padi hybrid, Gamagora 7. Benih ini memiliki keunggulan produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan padi lain, mencapai lebih dari 10 ton per hektar.

Universitas Gadjah Mada

Direktorat Pengembangan Usaha UGM

Kantor Pusat UGM, Sayap Selatan, Lantai 2,

Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Telp: +62274 5573 66

HP: +62 813-8268-8709

HP: +62 821-3766-4774

Email: ditpui@ugm.ac.id

Tentang Kami

Program

  • Pengelolaan Kawasan Sains dan Teknologi
  • Pengembangan Usaha
  • Innovative Academy
  • Intellectual Property Management Office (IPMO)

Hibah/Grant

  • Matching Fund Program
  • Prime STeP

Lain-Lain

  • Produk
  • Kerja Sama
  • Berita
  • Kontak

© 2023 Direktorat Pengembangan Usaha Universitas Gadjah Mada