Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, keindahan alam dan kekuatan pariwisatanya. Pemerintah melalui berbagai kebijakannya telah menjadikan industri pariwisata sebagai sektor andalan guna mendongkrak devisa negara. Berdasarkan catatan penerimaan devisa negara, setidaknya pada tahun 2018 sektor pariwisata di Indonesia telah berkontribusi menyumbang devisa negara sebesar 19, 29 miliar dolar AS atau hampir menembus target 20 miliar dolar AS. Dengan pencapaian tersebut, maka kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto tahun 2018 pun mencapai angka 4,50 persen dan pada tahun 2019 mengalami peningkatan menjadi 4,80 persen. Peningkatan ini berhasil menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu penyumbang terbesar devisa negara. Potensi pariwisata yang dimiliki Indonesia pun secara merata tersebar di 34 provinsi yang ada di Indonesia. Akan tetapi, dari banyaknya potensi pariwisata yang dimiliki, terdapat salah satu daerah yang terkenal dengan andalan pariwisata yang dimilikinya, sehingga pariwisata berkembang pesat dan menjadi sektor andalan perekonomian daerah. Daerah tersebut adalah Yogyakarta yang merupakan salah satu barometer atau icon pariwisata nasional.
Setelah vakum selama lebih kurang tiga bulan karena pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19, Pemerintah Yogyakarta kembali memulai pembukaan objek wisata. Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mempersiapkan diri dalam menerapkan uji coba “new normal” pada sektor pariwisata yang mulai dibuka pada bulan Juli 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Terdapat 10 destinasi wisata yang menjadi pilot project tatanan baru tersebut. Destinasi wisata itu diantaranya tersebar di 3 (tiga) kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Sleman, Bantul, dan Gunung Kidul. Di Kabupaten Sleman, salah satu destinasi yang dibuka yaitu Tebing Breksi. Sedangkan di Kabupaten Gunung Kidul meliputi 4 destinasi wisata, diantaranya yaitu Pantai Baron, Pantai Kukup, Gunung Api Nglanggeran, dan Gua Kalisuci. Di Kabupaten Bantul meliputi 5 destinasi wisata, diantaranya Puncak Becici, Hutan Pinus Pengger, obyek wisata Seribu Batu, Hutan Pinus Sari, dan Pantai Parangtritis. Persiapan tidak hanya sekedar Standar Operational Procedure (SOP) saja, namun juga melakukan simulasi dan pendampingan pelaksanaan SOP.
Oleh karena itu, pengembangan inovasi pada industri pariwisata harus terus dilakukan, salah satunya dalam pemanfaatan dunia digital yang diharapkan mampu mendorong industri pariwisata Indonesia lebih maju dan berkembang. Beberapa perkembangan yang terjadi pada industri pariwisata dapat dilihat dari indikator banyaknya jumlah startup pariwisata yang muncul belakangan ini, beberapa startup yang muncul diantaranya adalah berasal dari Innovative Academy UGM selaku inkubator startup digital yang berhasil mengembangkan beberapa startup pariwisata seperti i-tallenta, TemanWisata, Tapakita dan Indonesia Digital Museum.
Lebih lanjut, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pula telah membuat aplikasi Jogja Pass yang merupakan platform proses identifikasi mandiri Covid-19, juga menjadi identitas bagi warga yang hendak berwisata ke DIY. Beberapa fitur yang bermanfaat bagi sektor wisata meliputi: monitoring pengunjung (setiap destinasi wisata dapat mendaftarkan diri di Kominfo DIY dengan tujuan agar dapat monitoring pengunjung yang masuk ke destinasi wisata), peta sebaran lokasi (memberikan informasi jumlah pengunjung pada peta sebaran lokasi keramaian yang dikunjungi oleh pengguna), dan emergency call.
Dengan demikian, melalui fenomena perkembangan startup pariwisata digital di Indonesia dapat berguna sebagai indikator dalam proses optimalisasi lebih lanjut pengembangan startup di bidang pariwisata agar mampu bersaing secara global, terlebih Indonesia sendiri memiliki pangsa pasar yang potensial. Kegiatan ini diselenggarakan bertujuan untuk membantu mengoptimalkan peran startup di dalam industri culture and tourism serta menciptakan ekosistem digital startup tourism khususnya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. (PUI, Where Innovation Grows)