UGM-Mall merupakan portal e-commerce yang berfokus memasarkan dan menjual produk-produk hasil riset dan inovasi dari Universitas Gadjah Mada. Portal tersebut dapat dikunjungi di ugm-mall.com. Dalam rangka mengembangkan UGM-Mall agar dapat dikenal oleh masyarakat luas dan sekaligus mampu menjadi portal e-commerce yang lebih berkembang pesat, maka UGM-Mall melakukan business trip pada hari Kamis (22/3) ke beberapa startup yang menggunakan platform serupa, seperti blanja.com dan Bukalapak.
Dalam kunjungan ke blanja.com yang berlokasi di Mulia Business Park Building Jakarta, tim UGM-Mall diterima oleh Ayu Lakhsmi Daeng Ugi selaku Public Relation and Community Engagement blanja.com. Ayu memaparkan bahwa blanja.com merupakan online market place yang bernaung dibawah PT Metra Plasa dan berdiri pada tahun 2012.
“PT Metra Plasa sendiri merupakan bagian dari Telkom Group dan mendapatkan support dari 118 BUMN,” ucap Ayu.
Ayu menyampaikan bahwa saat ini blanja.com telah melakukan joint venture dengan e-bay dan telah memiliki lebih dari 500 ribu produk UMKM dan UKM binaan BUMN yang difasilitasi oleh Rumah Kreatif BUMN (RKB).
Berbeda dengan blanja.com, Bukalapak merupakan online marketplace yang dimiliki dan dijalankan oleh PT. Bukalapak. Seperti halnya situs layanan jual – beli online dengan model bisnis customer-to-customer (C2C). Bukalapak menyediakan sarana penjualan dari C2C dimana pun. Siapa pun bisa membuka toko online untuk kemudian melayani calon pembeli dari seluruh Indonesia baik satuan ataupun dalam jumlah banyak. Pengguna perorangan ataupun perusahaan dapat membeli dan menjual produk, baik baru maupun bekas, seperti sepeda, ponsel, perlengkapan bayi, gawai (gadget), aksesori gawai, komputer, sabak (tablet), perlengkapan rumah tangga, busana, elektronik, dan lain-lain.
Muhammad Fikri, Head of Community Management Bukalapak menjelaskan bahwa para pelapak di Bukalapak sebanyak 2,3 juta yang tersebar dalam komunitas di 83 kota.
“Jumlah produk pelapak di platform Bukalapak saat ini, sebanyak 46 juta produk yang terdiri dari berbagai kategori produk,” ujar Fikri.
Business trip, dilanjutkan pada hari Jumat (24/3) ke mussy.co. Bertempat disalah satu café di Sarinah, Desty Rama Rumondang, Founder & CEO mussy.co menjelaskan bahwa mussy.co merupakan portal penyedia jasa sewa musisi, baik Solo maupun grup yang bertujuan mengembangkan potensi musisi-musisi lokal.
“mussy.co berdiri 1 tahun yang lalu. Saat ini kami telah bermitra dengan 1.500-an musisi dari berbagai genre di Indonesia dan 150-an klien yang kebanyakan dari hotel dan café. Market terbesar kami saat ini berada di Jakarta. ”, ujar Desty.
Selanjutnya pada hari Selasa (27/3), ugm-mall melanjutkan business trip ke Sale Stock. Rizky Anggara, Operation Analyst Sale Stock Yogyakarta menjelaskan bahwa Sale Stock merupakan e-commerce di industri fashion yang memanfaatkan teknologi sebagai core business-nya.
“Sale Stock berdiri pada tahun 2014 dan saat ini telah memiliki puluhan ribu produk. Beberapa Unique Selling Proposition-nya: bisa Cash On Delivery (COD), coba dulu baru bayar, harga jujur, 24 jam customer service dan bisa retur dalam 30 hari”, ujar Rizky.