Setelah melewati beberapa tahapan penjurian dan pendampingan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) secara resmi mengumumkan PT Inspirasien Srikandi Indonesia (Inspirasien), platform penunjang kesehatan dan pendampingan pasien, sebagai inovasi teknologi kesehatan terbaik dalam program Health Innovation Sprint Accelerator (HISA) 2024.
Setelah melewati beberapa tahapan penjurian dan pendampingan, Kemenkes RI secara resmi mengumumkan tiga inovasi teknologi kesehatan terbaik dalam program Health Innovation Sprint Accelerator (HISA) 2024. Acara ini merupakan bagian dari upaya Kemenkes untuk mendorong pertumbuhan ekosistem industri teknologi kesehatan di Indonesia, yang telah diselenggarakan setiap tahun sejak 2022.
Pemberian predikat inovasi teknologi kesehatan terbaik dalam HISA 2024 ini diserahkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Bapak Kunta Wibawa Dasa Nugraha, dalam acara Puncak Health Innovation Festival (HAI Fest) yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional di Jakarta Convention Center, Sabtu, 9 November 2024.
Acara tersebut bertujuan untuk memberikan pendampingan dan mengembangkan inovasi teknologi kesehatan. Melalui program ini, Kemenkes RI berharap dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri teknologi kesehatan di Indonesia. Banyak inovator yang berpartisipasi, menunjukkan antusiasme yang tinggi di kalangan perintis teknologi kesehatan.
Tiga inovasi terbaik yang diumumkan dalam HISA 2024 termasuk Inspirasien yang menduduki peringkat pertama dengan inovasi Patient Advocacy Service atau layanan pendampingan pasien yang telah tersedia untuk memberikan dukungan komprehensif bagi para pengguna utamanya pasien, caregiver, komunitas pasien, kader kesehatan, dan masyarakat awam pemerhati kesehatan agar #TenangJadiPasien.
Inspirasien merupakan salah satu startup binaan Innovative Academy dan berhasil mendapatkan Startup Grant Tahun 2023 dari Promoting Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Techno Park (PRIME STeP) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Asian Development Bank (ADB) untuk Universitas Gadjah Mada (UGM) Science Techno Park yang dikelola oleh Direktorat Pengembangan Usaha UGM.
Sebagai pemenang kompetisi, Inspirasien mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program Sandbox Kesehatan dari Kemenkes RI. Program ini merupakan sarana dan mekanisme uji coba serta pengembangan inovasi. Selain itu, Inspirasien juga berkesempatan untuk membangun jejaring kemitraan dengan Kemenkes RI, yang dapat membantu dalam pengembangan lebih lanjut.
Previous
Next