Pada tanggal 19 Desember 2023, Tim peneliti dari Pusat Kajian Sumberdaya Bumi Non Konvensional (UGRG) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) yang dipimpin oleh Prof. Ferian Anggara meluncurkan produk asam humat dan as fulvat yang merupakan hasil ekstraksi batubara peringkat rendah, serta briket dari batubara residunya. Launching produk yang sukses terlaksana tersebut merupakan salah satu hasil inovasi dari program Matching Fund dengan menggandeng mitra kolaborasi PT Bukit Asam Tbk sebagai mitra utama.
Penelitian tentang asam humat dalam skema penelitian UGRG merupakan bagian dari penelitian yang berkaitan dengan low carbon smart city di area tambang dalam upaya mencapai target net zero carbon emission pada tahun 2060. Di samping itu, produk hasil inovasi tersebut merupakan bentuk pemanfaatan batubara kalori rendah dalam rangka untuk peningkatan nilai tambah (value added).
Kegiatan yang berlangsung dihadiri oleh perwakilan dari PT Bukit Asam Tbk, Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP), BG-KESDM, PT Pupuk Sriwijaya Palembang, Dekan Fakultas Teknik UGM, serta dosen dan mahasiswa FT UGM. Di samping itu, Direktorat Pengembangan Usaha (DITPU) sebagai fasilitator dan pelaksanaan program Matching Fund pada tingkat Universitas turut mendukung inovasi karya asam humat hasil ekstraksi batubara peringkat rendah tersebut.
“Produk asam humat dan asam fulvat merupakan inovasi yang mampu mendukung tercapainya komitmen pembangunan berkelanjutan. Melalui Direktorat Pengembangan Usaha, kami akan senantiasa mendukung para peneliti pada program Matching Fund atau Dana Padanan dalam menghasilkan berbagai inovasi yang luar biasa.” ujar Dr. Hargo Utomo, M.B.A selaku Direktur Pengembangan Usaha UGM.
Simak informasi dan kegiatan lainnya melalui website ataupun platform sosial media kami!