Pada Selasa 22 Februari 2022 lalu telah terlaksana acara “Peresmian Pembangunan Mini Plant Serbuk Perwarna Alami (TANNIN) dari Limbah Kulit Kayu Merbau (Intsia Bijuga)”. Acara ini bertempat di Ruang Multimedia 1, Gedung Pusat UGM (Balairung) Lt 3 Sayap Utara, Bulaksumur, Yogyakarta. Peresmian di Gedung Pusat ini diikuti oleh peserta luring secara terbatas serta daring melalui zoom meeting. Produk pewarna alami ini merupakan hasil inovasi dari Indonesia Natural Dye Institute Universitas Gadjah Mada (INDI-UGM). INDI UGM sendiri merupakan kelompok riset multidisiplin yang telah memiliki pengalaman panjang dalam penelitian, pendidikan, produksi, dan aplikasi pewarna alami di masyarakat. Saat ini, telah berkembang secara multidisiplin dan melembaga dalam Indonesia Natural Dye Institute (INDI-UGM). INDI UGM juga sebagai Pusat Unggulan IPTEKS Perguruan Tinggi (PUI-PT) dalam bidang Pewarna Alami di Indonesia.
Pada kegiatan ini tim peneliti INDI-UGM menjalankan programnya bersama dengan mitra CV Karui Jayapura. Kerja sama ini dalam rangka untuk membangun miniplant produksi serbuk pewarna alami (tannin) dari limbah industri penggergajian (saw dust) kayu Merbau. Program ini melibatkan 6 orang peneliti, orang peneliti DUDI, 6 orang pembantu peneliti, serta 25 mahasiswa program sarjana. Tak terkecuali juga turut melibatkan 2 mahasiswa dari Fakultas Kehutanan Universitas Ottow Geissler Jayapura. Sehingga peresmian mini plant ini adalah untuk mensosialisasikan keberadaan mini-plant ini kepada masyarakat yang lebih luas. Hal ini dalam rangka menumbuhkan kebanggaan terhadap hasil karya anak bangsa yang berkontribusi pada pembangunan generasi sehat dan kedaulatan bangsa. Acara ini juga akan menjadi tanda dimulainya produksi serbuk pewarna alami melalui mini-plant ini.
Mengawali acara peresmian ini, Prof. Dr. Ir. Edia Rahayuningsih, M.S., selaku Ketua Tim Peneliti dan Ketua INDI -UGM memberikan laporan terkait program ini. Pada laporannya tersebut beliau menyampaikan bahwa perlu adanya sinergi penthahelix untuk memanfaatkan produk penelitian ini. Hal ini tentunya untuk membangun generasi sehat dan kedaulatan bangsa. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa perlu bantuan berbagai pihak dalam komersialisasi produk serta bantuan dari berbagai mitra baik bisnis, government, dan juga media. Selain itu, pada peresmian ini turut hadir secara daring Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D., IPU., Asean Eng. selaku Plt. Direktur Jenderal Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa program ini dapat menjadi kolaborasi antar kampus untuk menghasilkan berbagai produk yang bermanfaat. Perguruan tinggi dapat berkolaborasi dengan rekan industri. Hal ini agar mampu bersaing dalam skala lokal maupun global.
Selanjutnya acara utama yaitu Rektor Universitas Gadjah Mada secara simbolik melakukan Peresmian Pembangunan Mini Plant Serbuk Pewarna Alami (TANNIN) dari Limbah Kulit Kayu Merbau (Intsia Bijuga) ini. Pada sambutannya beliau mengucapkan selamat dan juga rasa bangga atas hasil kerja peneliti INDI hingga dapat membuahkan hasil mini-plant. Penelitian ini merupakan salah satu contoh nyata penelitian Universitas Gadjah mada yang multidisiplin dan bisa digunakan langsung untuk menghasilkan produk komersial yang berdampak pada ekonomi masyarakat. Beliau berharap dengan mini-plant ini UGM menjadi lebih dikenal oleh masyarakat dan dapat meningkatkan reputasi UGM.
Mari terus pantau sosial media kami di
IG : @ugm.stp
Twitter : @UGMSTP
Linkedin : UGM STP