Tak henti-henti UGM menciptakan inovasi untuk bangsa. Melihat fenomena sekarang ini, penyebaran sampah plastik masih menjadi salah satu masalah serius di Indonesia bahkan dunia.
Keseharian masyarakat yang masih bergantung pada plastik, menjadikan Indonesia menempati posisi ke-2 sebagai penyumbang sampah terbesar di dunia (World Bank, 2019). Selain itu, sampah memberikan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Berangkat dari fenomena tersebut, UGM menawarkan solusi dengan diciptakannya mesin pencacah plastik.
Mesin ini memiliki enam komponen utama, yaitu tempat penampung hasil cacahan plastik kresek (hopper), motor listrik, roda gila (fly wheel), belt, poros, serta static blade dan dynamic blade.
Static blade atau pisau statis pada mesin ini berjumlah satu set, di mana dalam setiap set terdapat 2 hingga 6 buah pisau yang sesuai dengan kapasitasnya, sedangkan dynamic blade atau pisau dinamis berjumlah 4 hingga 6 buah pisau yang sesuai dengan kapasitasnya. Susunan masing-masing dynamic blade terletak dalam satu poros, yang mana setiap gigi pisau pada set 1 dan 2 tidak terletak pada satu garis. Susunan dynamic blade tersebut memiliki kemiringan 0-5 derajat terhadap sumbu poros.
Lalu bagaimana cara kerja mesin ini? Dengan menggunakan motor listrik AC yang ditransmisikan menggunakan fan belt sehingga dapat memutar poros pisau untuk kemudian mencacah plastik dengan roda gila yang berfungsi sebagai penyimpan inersia. Sementara itu, kecepatan putar mesin antara 400-1000 rpm. Karena mesin pencacah plastik ini didesain sederhana, maka cara mengoperasikannya pun mudah.
Inovasi ini digawangi oleh Muslim Mahardika, S.T., S.T., M.Eng., Ph.D. dari Fakultas Teknik bersama PT. Barata Prakarsa sebagai perusahaan hilirisasi. Selain bertujuan untuk mengurangi penyebaran sampah plastik, mesin ini diharapkan mampu untuk mengembangkan pengolahan sampah plastik menjadi produk bernilai tambah sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat. (Syapna/PUI)
Sumber:
- ugm.ac.id
- https://www.worldbank.org/in/programs/indonesia-sustainable-oceans-program