Dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam penanganan dan mitigasi pandemi Covid-19 di Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama dengan mitra industri: PT Swayasa Prakarsa, PT Rajawali 3D, PT YPTI dan PT Stechoq Robotika Indonesia untuk mengembangkan alat kesehatan berupa alat bantu pernafasan atau ventilator.
Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian UGM untuk menurunkan angka kematian akibat pandemi Covid-19. Pelatihan ventilator diharapkan dapat membantu mencetak tenaga ahli profesional yang bisa mendukung dalam produksi massal ventilator. Tujuan dari pelatihan ventilator yang diberi nama Venindo ini adalah untuk:
- Memberikan informasi dan pengetahuan ke mahasiswa tentang Ventilator Venindo V-01.
- Melatih mahasiswa dalam memprogram PLC Festo yang digunakan dalam Ventilator Venindo V-01.
- Melatih mahasiswa dalam wiring & electrical Ventilator Venindo V-01.
Program pelatihan ventilator dilaksanakan selama 3 (tiga) hari di gedung Entrepreneur Development Service UGM, Jl. Asem Kranji Blok K-7, Sekip, Yogyakarta. Peserta pelatihan merupakan mahasiswa dari berbagai fakultas di UGM.
Pada hari pertama, peserta diberikan materi teori dan praktek tentang electrical system dan programming dengan menggunakan CodeSys. Mentor pada materi tersebut adalah Ardi Pukar Kartika dan Hanif Baskoro dari PT Stechoq Robotika Indonesia. Selain itu, peserta juga diberikan penjelasan tentang cara instalasi dan programming CodeSys PLC Festo oleh Ricky dari PT Festo Indonesia.
Pada hari berikutnya, peserta diberikan penjelasan tentang instalasi dan cara mengoperasikan CodeSys. Untuk sesi sesi terakhir, peserta diberikan pelatihan wiring PLC Festo, instalasi CodeSys PLC dan simple programing dengan menggunakan CodeSys PLC Festo. Dalam pelatihan, peserta dibantu 2 mentor, yaitu Yoga dan Taufik dari PT Stechoq Robotika Indonesia. (Syapna/PUI)